Mass Rape

Sabtu, 06 Maret 2010

Sumpah nih bro, setiap mao update blog, malah jadi update status.
mao berpikir tentang ide² seger , ujung²nya twitter.
Pengen ngerjain tugas, malah buang gas….
Pengen kencing, malah nonton upin ipin….

STOP sudah intermezzo nya…
Let’s get straight to the point.
-----------------------------------------------------------------------------------------------

Bermula dari perjalanan seorang anak berkacamata menuju rumahnya,
Dengan cara berjalan-jalan santai dengan headset ditelinga ditemani lagu dangdut yang paling asoi. Ditambah dengan efek mengupil yang membuat anak itu merek-melek.

Jalannya pun semakin mantap, karena dia merasa sudah hampir sampai ketempat tujuan, dan saat melewati satu jalan lagi, dia akan sampai ditempat tujuan.

Namun…

Saat melewati satu jalan,
Dia kaget, melihat pemandangan yang tidak biasa dia lihat.

Mata anak itu semakin membelalak,
Kaki nya semakin lemas melihat nya.

“hilang-lah sudah kegadisan-mu, tega sekali para lelaki beringas itu mengeroyoki mu”, mungkin itu yang dipikirkannya saat itu.

Anak itu ingin menolong, tapi dia tidak berdaya, suasana disana sedang sepi, hanya dia dan lelaki yang sedang berbuat tidak senonoh.

Dia punya ide,
Lalu dia ambil handphone nya, lalu membidik sasaran, dan “KLIK”.
Anak itu memfoto kejadian itu, dan dia akan melaporkan ke pihak yang berwajib.
Karena atmosphere disana sudah tidak mengenakkan lagi, maka dia pun langsung pergi dari TKP.

Sesampai ditempat tujuan, dia bercerita pada adik nya, sahabatnya, ibu nya, dan bertanya apakah foto ini harus dilaporkan ?
Mereka menjawab,
“Kamu udah gila ya ?”

Yang lainnya merespon, dengan memegang kening nya lalu bilang,
“kamu gak sakit kan ?”

Bahkan ada yang ketawa tebahak²

Dia masih bingung, padahal kejadian yang tadi dia lihat adalah perbuatan yang sangat keji, tetapi kenapa mereka semua memandang sebelah mata.

Namun dia semakin bersemangat untuk membuktikan kebenaran dengan melaporkan kejadian tersebut, Kejadian yang tak terpuji.

Tak lama kemudian, masih dengan semangat yang menggebu²
Dia menyalakan radio nya, berharap dia mendapat inspirasi.
Namun apa yang didengar dari radio itu ?


“Apa salahku ?, apa salah ibuku ? hidupku menanggung pilu, dari musim duren sampai musim rambutan, tak jua aku dapatkan, tak jua aku temukan, ohhh Tuhan inikah cobaan ?”

Seperti ada bunyi ledakan di kepala,
Dan setelah mendengar lagu itu, semangat untuk membuktikan kebenaran pun lenyap begitu saja.

Dan anak itu pun hanya bisa mempublikasikan foto yang diambil dari TKP itu, ke blog miliknya.


-----------------------------------------------------------------------------------------------

Yaaa begitulah...cerpen singkat, dari pengalaman orang yang tak dapat berasumsi, bahwa hal seperti ini gak penting untuk diposting. :hopeless


Salam meong....
Wait for the next epsot....
Chuuuss......
 
Sundul Gan