The Mysterious Sound

Jumat, 25 April 2008

Dengan tatapan agak lemas, Lelaki tua itu berjalan dengan PD (pamer daki) berprofesi sebagai guru, berjalan menuju parkiran motor yang terletak di depan masjid sekolah kami.

Hari ini matahari sangat terik, cahayanya membiaskan ke seluruh benda2 bening lalu memantulkan kembali ke segala arah. Sama halnya dengan kepala Lelaki tua itu yang botak atasnya, cahaya tadi pun menjatuhkan diri lalu terpental kembali ke segala arah yang tak terduga.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*bel pulang sekolah berbunyi*

Hari itu sangat begitu terik ….

Gw : *mencari tempat berteduh, menuju ke arah masjid*

Lelaki tua itu : *berjalan berlawanan arah yang sama2 menuju ke masjid*

Gw : *mencari harta karun di hidung*

Lelaki tua itu : *masih tetap melangkah*

Gw : “krek...krekk”

Lelaki tua itu : *enam langkah lagi, dia akan berpapasan dengan gw*

Gw : *ngelap keringet di dahi*

Lelaki tua itu : *dua langkah lagi akan berpapasan*

Gw : *nunduk, ngupil lagi*

Lelaki tua itu : *pulpennya terjatuh, dia menunduk, mengambilnya*

Entah apa yang terjadi tiba2 seluruh dunia berubah menjadi slow motion

CRING ... CRING ... CRING *layaknya sisi2 pedang samurai yang terkena cahaya*

Gw : MY EEEEEYEEEESS ...

Dalam hati gw : mampuuuus gw...kodok jebleh...dengkul kopong...ketek basi

Lelaki tua itu : hehehehe *berlalu dengan wajah tak berdosa*

Gw : *terhempas ke belakang, menutup mata, bertingkah tak karuan*

Esok harinya ...

Temen gw : bro ! sejak kapan lo berubah hobi jadi ngintipin cewe boker ?

Gw : Nenek lo mencret !

Temen gw : Lho ? lo kok tau nenek gw mencret2 ?

Gw : Kemaren gw baru kena sinar inframultualisasi tingkat akut , gokil gak ?

Temen gw : gak ! biasa aja, tapi lo punya tampang model kalo bintitan gitu !

Gw : Pantat lo bisulan !

Temen gw : Lho ? lo kok tau gw lagi bisulan di pantat ?

Esok harinya pada saat Upacara bendera, hari itu pagi yang cerah juga terik...

Gw : mampus deh gw, guru botak tadi jadi pembina upacara *nunduk*

Satu sekolahan : *pandangan semua ke podium*

Lelaki tua itu : *habis selesai membaca PANCASILA tiba2 pulpennya terjatuh*

Satu sekolahan : *terpaku melihat kejadian itu*

CRING....CRING...CRING..CRING *layaknya sisi2 gergaji pohon yang terkena cahaya*

Satu sekolahan : MAAAAAAAIYYY.....EYYYYYYYEEESS....*gempar gempitar*

Dalam hati satu sekolahan :makjang....nenek mabok..cacing streaptease...jempol goyang !

Lelaki tua itu : hehehehehe....*keheranan ngeliat satu sekolahan nutup matanya semua*

Esok harinya ...

Gw : *ketawa ngakak ngeliat satu sekolahan pake kacamata minus*

Lelaki tua itu : *pulpennya jatoh pas didepan gw*

CRING...CRING...CRING *the second attack*

Gw : AMPUUN MAK ... maybe the next i’m be a blindman

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tapi bro cerita intinya bukan pada cerita tadi,

Ok ! back to that moment ...

Lelaki tua itu akhirnya sampai di parkiran depan masjid.

Didalam masjid kami lagi ngobrol.

Lelaki tua itu menatap Vespa keramatnya.

Lelaki tua itu : *mulai menhelaVespa keramat*

Vespa keramat : Drrrrrtttt......rrrrttt....tttttttt

Lelaki tua itu : *menghela lagi setelah tau helaan pertama sia2*

Vespa keramat : Rrrrrnggg.....ngggg.....rrrrttt....

Lelaki tua itu : *geleng2 lalu dengan wajah serius kembali menghela Vespa keramat itu*

Vespa keramat : Grrrrng....grrrr...nngggg....rrr...nggg..

????? : Duuuuutttt ....

Dan Lelaki tua itu pun berlalu bergitu saja ...

Gw : Eh bro, lo denger suara terakhir dari Vespa tadi ?

Temen gw : Denger sih, tapi gue gak tau itu suara apaan ..

Bulu kuduk gw semua berdiri karena suara misterius tadi ...

Maybe it always be a mystery ... no one know what the sound was ...

Tapi gue berhasil mencuri moment2 untuk mengambil Vespa keramat itu. Alhasil :

Vespa keramat yang berhasil tertangkap kamera, sudah di sesuaikan dengan Lembaga Sensor Indonesia, hasilnya hampir seluruh bagian Vespa ini di crop karena mengandung unsur yang mengundang kontraversi dari berbagai pihak.

1 komentong:

primapranegara mengatakan...

wakakakakaka...gokil abis...!!

napa fahri ga jadi penulis skenario extravganza ja...hehehe

Posting Komentar

Tuliskan Kesan di Pikiran Anda setelah Membaca Tulisan Ini. Lalu tatap mata saya, tidur lebih dalam, lebih dalam lagi...lho ???

 
Sundul Gan